Selasa, 04 Desember 2012

Kelangsungan Hidup Organisme


Motivasi: Mengapa pinguin tidak dapat hidup di padang pasir yang gersang dan panas?
Pinguin adalah sejenis burung berbadan besar dengan timbunan lemak tubuh yang sangat banyak, tinggal di daerah dingin (kutub). Pinguin tidak dapat tinggal di daerah panas. Begitu pula sebaliknya, unta dapat bertahan hidup di daerah padang pasir yang gersang dan panas serta sedikit air, tetapi unta tidak mungkin dapat hidup di daerah kutub sebagaimana pinguin. Mengapa bisa demikian? Untuk mempelajarinya, bacalah uraian berikut ini.

Kelangsungan hidup suatu organisme dipengaruhi oleh tiga faktor antara lain adaptasi, seleksi alam dan reproduksi / perkembangbiakan.
A.      Adaptasi
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri  makhluk hidup terhadap lingkungan. Berdasarkan caranya adaptasinya dibedakan menjadi 3 yakni : adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku(behavioral)
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau struktur tubuh dan alat-alat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya. Cara adaptasi ini mudah diamati antara lain :
  1. Macam-macam bentuk daun sesuai habitatnya.
  2. Macam-macam bentuk kaki / cakar burung sesuai cara hidupnya.
  3. Macam-macam bentuk paruh burung sesuai jenis makanannya.
  4. Macam-macam tipe mulut serangga sesuai fungsinya.
  5. Macam-macam bentuk dan susunan gigi hewan sesuai jenis makannya.
  6. Macam-macam alat pernapasan ikan sesuai kadar oksigen dalam habitatnya, dan lain-lain.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh terhadap keadaan lingkungan. Adaptasi fisiologi ini amat sulit diamati, contoh :
  1. Hewan herbivora dalam alat pencernaan makanannya menghasilkan enzim untuk mencerna sellulosa.
  2. Orang yang pindah ke dataran tinggi dalam tubuh terjadi proses peningkatan produk sel darah merah.
  3. Teredo navalis (hewan sebangsa kerang pengebor yang mirip cacing) dalam alat pencernaannya menghasilkan enzim untuk mencerna kayu / sellulosa.
  4. Proses peningkatan urin oleh ginjal pada saat udara dingin.
  5. Proses peningkatan produk keringat oleh kelenjar keringat pada saat udara panas.
  6. Proses peningkatan kekebalan dalam tubuh hama akibat penanganan dengan zat anti hama yang berlangsung lama.
  7. Osmoregulasi (pengaturan tekanan osmosis) pada ikan air tawar dan ikan air laut.
    1. Pada ikan air tawar : dalam menurunkan tekanan osmosis dalam tubuh ikan dengan cara peningkatan produk urin oleh ginjal sehingga urinnya berisfat encer.
    2. Pada ikan air laut : dalam meningkatkan tekanan osmosis dalam tubuh ikan dengan cara pengeluaran sedikit urin oleh ginjal sehingga urinnya bersifat pekat.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku mudah diamati, contoh :
  1. Ikan paus dan lumba-lumba sering muncul ke permukaan untuk bernafas.
  2. Tumbuhan jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
  3. Anak rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa, demikian pula rayap sering memakan kembali kulitnya yang tekelupas, untuk mendapatkan flagellata.
  4. Hewan berkaki seribu akan menggulung badannya bila menghadapi bahaya.
  5. Putusnya ekor cecak saat menghadapi bahaya.
  6. Cumi-cumi mengeluarkan cairan seperti tinta saat terancam bahaya.
  7. Bunglon merubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan.
  8. Kerbau berkubang pada saat udara panas.
  9. Tanaman kunyit tidak menampakkan daunnya pada saat musim kemarau, dan lain-lain.
Berdasarkan habitatnya adaptasi dibedakan menjadi 2 yakni : adaptasi terhadap lingkungan air dan adaptasi terhadap lingkungan darat. Adaptasi terhadap lingkungan air dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : kadar garam, kedalaman air, intensitas cahaya, kadar oksigen. Sedangkan adaptasi terhadap lingkungan darat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : persediaan air, suhu lingkungan, keadaan tanah / kesuburan tanah, dan lain-lain.
B.      Seleksi Alam
Seleksi alam adalah seleksi yang dilakukan oleh alam terhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yang sesuai dengan lingkungannya sajalah yang tetap hidup, sedangkan individu-individu yang tidak sesuai dengan lingkungan akan musnah.
Contoh peristiwa seleksi alam antara lain : berkurangnya populasi kupu-kupu bersayap cerah setelah industri berkembang di Inggris.
C.      Reproduksi
Arti reproduksi : kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembang biak : melestarikan jenisnya agar tidak punah. Cara-cara makhluk hidup berkembang biak.
  1. Secara tak kawin / vegetatif / asexual : terbentuknya individu baru tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Individu yang terbentuk berasal dari bagian tubuh induknya, oleh karena itu keturunan yang dihasilkan mempunyai sifat sama dengan induknya. Beberapa contoh reproduksi secara tak kawin antara lain : spora, membelah diri, tunas, umbi batang, rhizoma, cangkok, stek, menempel, menyambung, merunduk, dan lain-lain.
  2. Secara kawin / generatif / seksual : terbentuknya individu baru didahului oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Individu baru yang terbentuk berasal dari perpaduan kedua induk, oleh karena itu sifat keturunan yang dihasilkan belum tentu sama dengan induknya.
Kemampuan berkembang biak makhluk hidup berbeda-beda, ada yang cepat ada pula yang lambat. Demikian pula jumlah keturunan yang dihasilkannyapun bervariasi. Makhluk hidup yang kemampuan reproduksinya rendah dan lambat, lama-lama dapat terancam kepunahan. Beberapa contoh makhluk hidup langka antara lain : gajah, harimau, burung cendrawasih, komodo, trenggiling, tapir, orang utan, badak, banteng, dan lain-lain. Sedangkan salah satu contoh tumbuhan langka adalah bunga Raflessia yang ada di Bengkulu.
Jawaban motivasi: Pinguin hanya dapat hidup di kutub dan tidak dapat hidup di padang pasir, karena secara morfologi, tubuh pinguin tidak tahan pada cuaca panas. Tubuh yang banyak mengandung lemak berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat. Jika tinggal di daerah padang pasir akan lebih merasa kepanasan. Makanan pinguin adalah ikan. Di padang pasir tidak mungkin mendapatkan ikan sebagai makanan utamanya. Jadi, pinguin tidak mungkin hidup di daerah padang pasir yang panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan untuk masukan dan kemajuan perkembangan blog "Adnan" dapat ditulis melalui komentar