Selasa, 04 Desember 2012

Sistem Ekskresi


Motivasi: Mengapa kita berkeringat ketika berolah raga atau pada saat cuaca panas? Marilah kita pelajari penyebab manusia berkeringat pada saat berolah raga atau pada saat cuaca panas.
Untuk menunjang kehidupan, manusia membutuhkan makanan, minuman dan oksigen. Makanan dan minuman yang dimakan dan diminum akan diambil saripatinya untuk di edarkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Makanan dan minuman tersebut akan menghasilkan ampas atau sisa yang dikeluarkan melalui proses defekasi yang berupa faces melalui anus.

Saripati makanan dan minuman serta oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh, akan dimanfaatkan oleh anggota tubuh melalui proses metabolisme atau pembakaran. Metabolisme ini menghasilkan sisa yang juga akan dialirkan melalui peredaran darah menuju ke organ yang mengolah sisa metabolisme. Sisa metabolisme yang berbentuk cair akan diproses oleh ginjal, hati dan kulit, sedangkan sisa metabolisme yang berbentuk gas [CO2] diproses oleh paru-paru. Proses pengeluaran sisa metabolisme ini disebut ekskresi.
1. Ginjal
Ginjal terletak di dalam rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang, berwarna  merah keunguan, berbentuk seperti biji kacang. Ginjal terdiri dari:
  1. Kulit ginjal (korteks), terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron. Setiap nefron tersusun dari badan malpighi dan saluran panjang (tubula) yang bergulung. Badan malpighi tersusun dari glomerulus dan simpai Bowman.
  2. sumsum ginjal (medulamerupakan lapisan dalam ginjal terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut ( piramid )
  3. rongga ginjal (pelvis) merupakan tempat penampungan urine .yang kemudian menyalurkannya ke ureter.
Fungsi ginjal
  1. Alat penyaring darah  untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme
  2. Mengeluarkan kelebihan garam seperti garam dapur
  3. Sebagai osmoregulator yaitu menjaga keseimbangan air dalam darah dan jaringan.
Urine yang dihasilkan ginjal terbentuk melalui 3 tahap:
  1. Penyaringan (Filtrasi). Plasma darah dan zat yang terlarut didalamnya  disaring oleh glomerulus di dalam badan malpighi. Hasil saringan berupa urine primer (filtrat glomerulus) selanjutnya masuk ke dalam Simpai Bowman.
  2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi). Di dalam tubulus kontortus proksimal (turun) zat yang terdapat pada filtrat glomerulus yang masih diperlukan oleh tubuh diserap kembali seperti glukosa, garam-garam dan asam amino. Setelah terjadi reabsorbsi akan dihasilkan urine sekunder (filtrat tubulus) yang sudah tidak mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Urine skunder mengadung kadar urea yang sangat tinggi.
  3. Augmentasi. Adalah proses penambahan zat sisa, antara lain urea yang sudah tidak dimanfaatkan oleh tubuh. Proses ini terjadi di dalam tubulus kontortus distal (naik). Setelah augmentasi terbentuk urin sesungguhnya, yang dikumpulkan melalui tubulus kolektifus ke pelvis (rongga ginjal). Selanjutnya urine dikeluarkan dari rongga ginjal ke ureter kemudian kandung kemih dan uretra.
Komposisi urine dalam keadaan normal terdiri dari 90% air, (urea, asam ureat dan amoniak yang merupakan sisa-sisa perombakan protein), zat warna empedu yang menyebabkan warna kuning urine, dan macam-macam garam dapur, zat-zat yang berlebihan dalan darah seperti vitamin B , C obat-obatan dan hormone serta beberapa zat yang bersifat racun.
Gangguan dan kelaian pada ginjal:
  1. Batu Ginjal, terjadi karena penggumpalan kristal kalsium fosfat dan penumpukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih. Dapat terjadi akibat kurang minum atau sering menahan kencing.
  2. Diabetes Insipidus, terjadi karena di dalam tubuh kekurangan hormon antideuritik, sehingga volume urine yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urine normal. Akibatnya, penderita menjadi sering buang air kecil.
  3. Diabetes Melitus (Kencing Manis), disebabkan karena kadar hormon insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga proses pengubahan glukosa menjadi glikogen terganggu, akibatnya kadar glukosa dalam darah tinggi dan tidak mampu diserap kembali di tubula sehingga akan di ekskresikan bersama urine.
  4. Gagal Ginjal, dapat menyebabkan nefritis. luka, pendarahan dan fungsi terhenti secara tiba-tiba. Gejala yang umum adalah tidak adanya pembentukan urine, yang disebut uremia. Uremia adalah suatu kondisi keracunan dimana darah mengandung zat-zat sisa urine seperti urea, karena ginjal tidak berfungsi untuk mengeluarkannya. Gejala yang disebabkan uremia adalah pusing, nuasea (rasa mual), muntah dalam keadaan kritis menjadi pingsan dan dapat pula meninggal.
  5. Nefritis, Nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri Streptococcus pada nefron. Bakteri ini masuk melalui saluran pernapasan kemudian di bawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah keluar bersama urin. Selain itu kadar ureum dalam darah menjadi tinggi sehingga penyerapan air terganggu. Akibatnya air akan tertimbun di kaki (kaki penderita bengkak).
2. Kulit
Kulit  berupa lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh.  Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
  1. Kulit Ari (epidermis). Terdiri dari lapisan tanduk, merupakan lapisan yang paling luar, terdiri dari sel-sel mati yang selalu mengelupas dan lapisan malpighi yang terletak di bawah lapisan tanduk, terdiri dari sel-sel yang hidup, mengandung pigmen melanin yang berfungsi memberi warna pada kulit dan melindungi tubuh dari sengatan matahari.
  2. Kulit Jangat (dermis). Merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung saraf, dan kantong rambut.
  3. Jaringan Ikat bawah kulit. Mengandung lemak yang berguna untuk cadangan makanan serta menahan panas tubuh.
Kulit berfungsi untuk mengeluarkan keringat, pengatur suhu tubuh, tempat indera peraba dan perasa, tempat perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D, tempat penyimpanan kelebihan lemak, dan pelindung tubuh terhadap kuman dari luar.
Kelainan dan gangguan pada kulit:
  1. Kanker kulit. Merupakan jenis kanker yang sering dijumpai, sinar matahari dapat memicu tumbuhnya kanker, kulit yang berwarna terang lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga mudah terkena kanker kulit
  2. Eksim. Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan,gatal-gatal, dan bersisik.
  3. Jerawat. Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit tersebut umumnya dialami anak-anak masa remaja. Pemijitan jerawat secara tidak benar perlu dihindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan makanan yang seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin menjaga kebersihan kulit.
  4. Biang keringat. Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau orang tua. Biang keringat terjadi karena kelenjar  keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal.
3. Hati

Terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma, berwarna merah tua, berat + 2 kg. Hati berfungsi sebagai alat pengeluaran zat warna empedu, penyimpanan gula dalam bentuk glikogen,  menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh, mengatur kadar gula dalam darah, tempat pembentukan fibrinogen dan protrombin, tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A, tempat pembentukan urea.
Gangguan dan kelainan pada hati:
  1. Hepatitis. Radang pada hati ini disebabkan virus, alkohol, narkoba dan obat-obatan atau racun.
  2. Sirosis Hati, adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal. Hal ini disebabkan minuman beralkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri atau komplikasi hepatitis.
4. Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada, berjumlah dua, paru-paru kiri dan kanan. Fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi adalah mengeluarkan CO2 dan uap air. Materi pelajaran mengenai paru-paru silahkan kamu pelajari lagi materi kelas 8 tentang sistem pernafasan.
Kelainan dan gangguan pada paru-paru:
  1. Pneunomia.Peradangan dinding alveolus yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumonia akibatnya terjadi penurunan area alveolus untuk pertukaran gas.
  2. Pleuritis. Peradangan pada selaput pembungkus paru-paru, akibatnya terdapat cairan yang berlebihan pada selaput paru-paru sehingga penderita akan mersa nyeri dada.
  3. Tuberkulosis (TBC). Terbentuknya bintil-bintil di dalam alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosa.
Jawaban motivasi: Bila tubuh terlalu panas karena berolah raga atau karena suhu udara yang panas, atau bahkan ketika gugup, tubuh bisa mengeluarkan keringat. Hipotalamus adalah bagian dari otak yang mengatur suhu tubuh. Ketika hipotalamus memberikan sinyal, kelenjar keringat di kulit mulai membuat keringat. Keringat berasal dari sisa metabolisme darah yang sudah tidak berguna. Keringat mengandung urea, garam, gula, dan amonia. Keringat keluar dari kelenjar keringat menuju permukaan kulit, penguapan keringat di permukaan kulit akan mendinginkan tubuh. Jika keringat yang dihasilkan banyak, untuk menggantikan keringat yang dikeluarkan, kita harus banyak minum air, terutama pada saat berolah raga atau pada saat udara panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan untuk masukan dan kemajuan perkembangan blog "Adnan" dapat ditulis melalui komentar