Senin, 13 Februari 2012

Cara Menghemat Pemakaian

Hemat Kertas Cetak
Kertas cetak saat ini amat diperlukan untuk kepentingan bisnis, pendidikan, administrasi, dokumentasi dan pemakaian personal. Tapi, tahukah anda, bahwa pabrik kertas/pulp saat ini sudah kekurangan bahan baku kertas atau bubur kertas alias pulp untuk memproduksi kertas cetak secara kontinyu ?
Ada beberapa hal mudah yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk menghemat kertas, antara lain:
1. Gunakan kertas bekas untuk konsep/draft laporan atau surat kita;  
Biasanya boss kita ingin mengoreksi atau membaca konsep laporan/surat yang telah kita buat. Nah, kita bisa mencetak konsep surat ini dibalik kertas-kertas yang gagal-print-out. Jadi, kumpulkan kertas gagal cetak ini, jangan langsung dibuang ke tong sampah.

2. Cetaklah pada kedua sisi halaman kertas; 
 Memang banyak printer yang secara otomatis dapat melakukan pencetakan bolak-balik (duplex printing). Kalau memang kita perlukan kita bisa mengubah settingan default printernya agar selalu mencetak pada dua-sisi. Meskipun kita belum terbiasa dengan laporan duplex ini. Namun, harus kita mulai paling tidak di lingkungan kantor kita sendiri. Memulai di kantor lebih baik daripada menggunakan jasa percetakan offset ataupun menggunakan jasa percetakan yang lain.
3. Cetak dokumen dengan PDF; 
Hal yang perlu dipertimbangkan adalah apa kita benar-benar perlu mencetaknya atau cukup menyimpannya di komputer kita? Kalau kemudian kita akan membacanya, baca saja di tampilan layar laptop atau dekstop komputer kita. Nah, ada program gratis, namanya PDF-Creator, yang bisa kita coba manfaatkan. Dokumen berformat seperti, doc, rtf, jpeg dll bisa dicetaknya menjadi berformat PDF.
4. Bekerjalah secara digital; 
Karena tidak semua yang kita tulis itu perlu di-cetak/print-out. Cetaklah dokumen yang memang penting dan perlu. Kalau kita ingin berbagi dokumen, lakukan secara elektronik. Kita dapat mencoba “collaborative software” seperti Google Docs.
5. Kumpulkan dan jangan dibakar sampah kertas; Ada pembeli atau pengumpul kertas-kertas bekas yang akan menjualnya ke pabrik kertas daur ulang. Kita bisa berikan (menjual) kepadanya. Kertas -kertas bekas yang gagal cetak tumpuklah yang rapi dan kumpulkan saja. Biar office-boy yang mengurusnya nanti. Ini lebih hemat daripada harus ke toko komputer untuk mencari jenis kertas murah.
6. Pensiunkan mesin faksimile; 
Dokumen elektronik jelas lebih mudah dikirimkan dan mudah dibaca daripada dokumen Faks. Jika anda tidak ada pilihan lagi dan harus mengirimkan faks, maka dimungkinkan kita menggunakan layanan fax-online.
7. Jalankan dan beritahukan tips berhemat kertas ini kepada karyawan baru di kantor anda atau di lingkungan rumah tangga kita sendiri.
Jika cara ini kita jalankan, kita telah berhasil menghemat kertas dan berkehidupan selaras dengan alam.
Note:
Ada sebuah kenyataan menarik yang mungkin belum akrab di telinga masyarakat bahwa ternyata untuk mencetak 15 rim kertas A4 yang kadang sering dibuang-buang itu, pabrik kertas membutuhkan satu pohon yang berusia 10 tahun. Bahkan, untuk memproduksi sekitar 7.000 eksemplar koran yang sering kita baca setiap hari, dibutuhkan 10-17 pohon dari hutan hijau kita.
Selain itu, ada juga sebuah kenyataan pahit yang masih kurang disosialisasikan ke masyarakat mengenai kertas yang sering mereka pakai itu,  yaitu betapa keserakahan produsen kertas (pabrik kertas) untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya telah membuat produksi kertas yang harusnya berkontribusi bagi pendapatan Negara berubah menjadi penebangan liar yang merugikan masyarakat dan lingkungan, karena bahan baku kertas yang tersedia tak sebanding dengan permintaan kertas yang semakin lama semakin meningkat.
So, mari kita berhemat kertas dari sekarang, agar anak cucu kita masih dapat mengenal kertas lebih lama lagi. Agar mereka tidak lagi kembali menulis menggunakan pelepah daun lontar bak zaman purba dahulu.
Atau nanti kita menulis bukan lagi menggunakan kertas cetak, tapi malah pakai PDA atau Ipod …?!?

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
Artikel ini boleh disebarluaskan, tapi tolong sertakan sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan untuk masukan dan kemajuan perkembangan blog "Adnan" dapat ditulis melalui komentar