Selasa, 27 September 2011

Biolaska Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga ikuti 2nd Annual Baluran-PLN Birding Competition 2011

Dalam rangka mengembangkan konservasi kawasan melalui perlindungan kehidupan burung di alam, Taman Nasional Baluran yang terletak di Kabupaten Situbondo Jawa Timur mengadakan 2nd Annual Baluran-PLN Birding Competition 2011 pada tanggal 13-17 Juli 2011 lalu. Kegiatan tersebut merupakan Lomba Nasional Pengamatan dan Identifikasi Burung yang diadakan setiap tahun untuk membina kader-kader konservasi Indonesia.
Dalam kesempatan itu, BIOLASKA (Biologi Pecinta Alam Sunan Kalijaga) yang merupakan Kelompok Studi di bawah Prodi Biologi turut serta dengan mengirimkan 4 tim unggulan yang telah melalui seleksi dan latihan ekstra selama 2 bulan berturut-turut. Dengan berbekal semangat ditambah 5 buah binokuler sewaan dari Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kalijaga, keempat tim yang terdiri dari 12 mahasiswa dari Prodi Biologi dan Pendidikan Biologi ini pun berangkat membawa nama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di ajang nasional itu.
Lomba yang dibuka oleh Ir. Daruri MM selaku Dirjen PHKA (Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam) terdiri dari Lomba Pengamatan dan Identifikasi Burung (Birdwatcing/Birding) dengan Trek Pengamatan yang telah ditentukan panitia, Lomba Fotografi Alam Bebas (Wildlife Photography), Kuis, Cerdas Cermat serta Lomba Bongkar-Pasang Tenda Dome. Ajang ini diikuti oleh 70 tim dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan salah satu tim berasal dari Republik Ceko. Kebanyakan peserta berasal dari tanah Jawa, Bali dan Karimunjawa. “Harapan duduk sebagai deretan pemenang tetap ada dalam benak, namun hal itu bukanlah target utama. Ilmu yang luas dalam bidang Biologi Konservasi, Sumber Daya Alam, serta dalam hal Fotografi adalah sasaran utama, tidak ketinggalan pula dalam hal memperluas jaringan Biolaska sendiri,” tutur salah seorang anggota tim, Faradlina Mufti, mantan Kepala Suku Biolaska.
Hasil perlombaan menunjukkan bahwa latihan selama 2 bulan pun tidak ada yang sia-sia. Walaupun tidak menyandang sebagai juara 1,2,3 atau juara harapan, minimal salah satu tim dari Biolaska ada yang masuk 10 besar. Nilai akhir total dari keseluruhan lomba menunjukkan bahwa keempat tim duduk di peringkat 10, 15, 30 dan 42. “Kami cukup puas dengan hasil ini, minimal menjadi juara harapan mama. He,he…” tutur Dini, Kepala Suku BIOLASKA sambil menghibur diri. Juara 1 dan 3 disandang oleh Tim KSBL (Kelompok Studi Burung Liar) Pecuk-ITS Surabaya. Sedangkan Juara 2 dari Paguyuban Pengamat Burung Jogja yang BIOLASKA pun tergabung di dalamnya. Dini menambahkan bahwa untuk lomba Bongkar-Pasang tenda sebenarnya Biolaska nyaris menjadi juara 3, hanya selisih 10 detik dengan tim dari ITS dengan catatan waktu 4,30 menit. Oleh karena itu BIOLASKA harus lebih giat latihan lagi agar potensi-potensi yang ada tidak lantas berkurang, namun makin berkembang. “Tidak menjadi juara dalam event ini tidak lantas membuat kami gantung binokuler. Tiga bulan ke depan kita harus giat latihan dan menyusun strategi matang untuk persiapan WBWR (Water Bird Watching Race) yang diadakan oleh KSBL Pecuk ITS-Surabaya 18 November 2011 mendatang,” tambah Mas Untung, pioneer birdwatching BIOLASKA.



Sumber : rie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan untuk masukan dan kemajuan perkembangan blog "Adnan" dapat ditulis melalui komentar